Susun Kata

25 Maret 2009
Sepulang sekolah, aku pergi les Bahasa Inggris. Mulai jam 2.30 sampai jam 3.30. Lalu, aku tidak pulang ke rumahku. Aku tetap menunggu disana hingga jam 4.00. Les semua mata pelajaran pun dimulai.

Guru kami, Kak Widi Astuti ( Widi ), memasuki kelas dan membagikan kertas Try Out yang sudah pernah kami kerjakan. Try Out pelajaran Bahasa Indonesia. Kami memeriksa jawaban Try Outnya dan mengingat-ingat jawaban kami yang dulu. Betul berapa dan salah berapa.

Setelah selesai memeriksa, Kak Widi keluar ruangan sebentar.

“ Hal, pinjem handphone lo dong ! ” pinta Deatari ( Dea ) yang duduk di sebelahku.

“ Buat apa, De ? ” tanyaku.

“ Mau dengerin lagu. ” jawabnya.

“ Lagu apa? ” tanyaku lagi.

“ Udah deh, pinjem handphonenya dong ! ” pinta Dea yang sudah tidak sabar. Aku pun meminjamkan handphoneku. Dea mencari tempat adanya lagu-lagu. Setelah ketemu, ia membuka mapnya 1 per 1 dan mendengarkan semua lagunya. Aku membesarkan suaranya.

Teman-teman sekelas tertawa mendengar lagu yang lucu. Saat Dea membuka map lagu dalam Bahasa Jepang dan memainkan lagunya, Nisrina ( Nina ) yang pintar menggambar manga ( komik jepang ) mengikuti lirik lagunya. Rupanya ia hafal.

Dea membuka map lagu dalam Bahasa Indonesia dan memainkan lagu Putus Nyambung. Aku, Dea, Anggit, dan Nina mengikuti irama lagunya. Kak Widi pun masuk ruangan lagi.

“ Sekarang, kita main ya ! ” seru Kak Widi. Semua murid girang mendengarnya.

“ Main apa, Kak ? ” tanya kami serempak.

“ Kita main mencari kata, mumpung masih ada waktu sebelum mengoreksi lagi. ” ucap Kak Widi. Ada beberapa anak yang tidak terlalu senang lagi.

“ Yah… Main aja, Kak… Meriksanya besok aja… ” gumamku.

“ Emang pada mau main aja ? Meriksanya besok aja ? ” Tanya Kak Widi secara tiba-tiba. Semua murid girang kembali. Semua menjawab dengan kompak, “ IYA ! ”

Kak Widi pun menjelaskan permainannya.

“ Begini cara mainnya… Misalnya ada kata PASAR, kalian buat kata lain dari kata itu. ” beritahu Kak Widi.

“ Maksudnya ? ” tnya Nina dan Anggit berbarengan. Lalu Dea yang berkata begitu.

“ Nih, begini contohnya… ” ucap Kak Widi seraya menuliskan kata PASAR di papan tulis.

“ Misalnya, kalian cari kata lainnya… Dari kata PASAR ada kata SARA, ASAP, ASA, dan lain-lain. Ngerti ? ” tanya Kak Widi.

“ Ngerti !!! ” ucap kami semua.

“ Perkelompok ya… karena jumlah semuanya ada 7 orang, berarti ada 1 kelompok yang isinya 3 orang. ” ucap Kak Widi.

“ Y udah, kita bertiga aja ! ” ucap Dea kepada Anggit dan Nina.

“ Kita berdua aja ya ! ” ucapku kepada Yoanna ( Yo ). Ia setuju. Sementara itu, kelompok 1 lagi anggotanya adalah Angel dan Alia. Kami pun memulai permainannya.

“ Setelah Kakak tulis katanya, salah 1 dari masing-masing kelompok maju dan tulis katanya ya. ” ucap Kak Widi. Kakak menuliskan kata TAWAR. Kelompokku hanya mendapatkan 3 kata. Yang lainya ada banyak dan sedikit. Kelompok Dea, Anggit dan Nina yang paling banyak.

Kakak menuliskan kata yang berikutnya, STRATEGI. Kami menemukan banyak. Hanya 15 kata. Kami kalah karena kelompok Dea, Anggit dan Nina mendapat 16 kata. Lalu, kata Kakak, yang sudah 2 kali menang yang menentukan kata selanjutnya.

Mereka berfikir secara asal-asalan dan akhirnya diputuskan kata SEPATU. Aku
dan Yoanna yang menang, karena kami menemukan 31 kata. Kelompok Dea, Nina dan Anggit menemukan 29 kata.

Akhirnya, kata Kakak aku dan Yoanna yang menang dalam permainan Susun Kata itu ! Kami sangat senang karena bisa mengalahkan teman-teman sekelas. Jam pulang pun datang. Kami pun pulang ke rumah masing-masing.