Drama 17-an & Gank Nekomata

Waktu 17-an. Aku, Nur, Karin, dan Rizka mengikuti drama operet untuk acara d panggung 17-an. Sebenarnya, aku tidak mau ikutan, tapi karena teman - teman pada ikutan, yah ... Akhirnya aku ikutan juga deh !!!

Kami memiliki gank yang bernama Gank Nekomata. Anggotanya adalah anak - anak rt 3 semua.

Yang memainkan drama anak perempuannya berasal dari rt 3, sedangkan anak - anak laki - lakinya dari rt 5 ( kecuali seorang yang bernama Alfin karena ia rt 3 juga ).

Kami semua latihan setiap malam sebelum malam puncak acaranya, tapi sayangnya ... Monic ( salah 1 anggota gank Nekomata ) sudah di bujuk untuk ikutan juga tapi dia tidak mau.

Beberapa hari kemudian, ia sudah mau, tapi terlambat ... semua peran sudah terisi penuh.

Sehari sebelum malam puncak, semua anak yang ikutan drama itu melihat panggung yang ada di dekat rumahku. Kami menaikki panggung dan Dion, yang sudah sering tampil di acara Trans TV ( katanya Rizka ) menakuti teman - teman dengan cerita seramnya !

Itu karena Nur yang meminta cerita horor-nya. Uh, Nur nih suka usil ! Yah, tapi aku juga tahu kelemahannya kok ! Klo aku sudah habis batas kesabarannya, gantian aku yang akan mengusili dia.

Ketika berada di atas panggung, aku berkata kepada mereka semua, " Eh, bagaimana kalau kita memasukkan Rizka ke dalam gank kita ? " tanyaku, " Setuju tidak ? " tanyaku lagi dan melihat ke arah Karin, " Hm... Setuju aja " jawab Karin. " Kamu setuju tidak, Nur ? Dan Rizka mau tidak ? " tanyaku yang sudah tidak sabar menunggu jawaban mereka.

" Aku memikirkannya dulu " kata Nur, " Aku mau kok ikut ! " kata Rizka. " Bagaimana kalau Monic kita keluarkan Monic dari gank ? " tanya salah satu dari kami yang aku lupa siapa. " Memang kenapa ? " tanyaku.

" Dia itu menyebalkan, pelit, dll begitu deh ! " kata seseorang yang aku lupa yang bilang. " Kamu setuju tidak, Hal ? " tanya Karin.

" Aku setuju kalau kalian setuju, kamu Nur ? " tanyaku, " Tapi nanti aku kalau mau meminta lagu ke siapa donk ? " kata Nur. " Nanti dari aku saja " kata Rizka dan Karin serempak.

" Bagaimana ? Deal or No Deal ? " tanya Karin. Ia mengikuti kata - kata dari film di TV yang berjudul Deal or No Deal. " Deal " jawabku " Deal " kata Rizka juga. Kami bertiga berjabat tangan, dan kami memaksa Nur untuk berjabat tangan juga.

" Bagaimana kalau kita mengganti nama Gank ? " tanya Karin. " Ya sudah, tapi apa ? " tanyaku, setelah kami berfikir dan tidak menemukan yang cocok, kami mendengarkan lagu dari hanphone aku dan Nur, lagu POWER PUFF GIRLS, sebuah film animasi.

" Aku suka Bubble " kata Karin, " Aku juga " kataku. Muncullah ide itu, ide yang mengubah nama gank kami ...

" Gimana kalau namanya gank-nya Power Puff Girls ? " usulku, " Setuju " ucap Karin dan Rizka, dan aku lupa apa jawabannya Nur, jadinya ya ... kucing cucut ( lanjut !!! ).

Beberapa hari kemudian, pada hari H, malam puncak, Monic ikut menyaksikan pertunjukan kami. Kami memerankan peran dengan baik. Meski pun ada saja gerakan yang salah dan tidak terduga. Yang terpenting kami semua merasa senang.

Selesai malam puncak, kami jadi jarang bertemu dengan Monic.

Setelah malam puncak itu ... Nur sepertinya masih berteman akrab dengan Monic, dan aku juga tapi berteman biasa - biasa saja. Sedangkan Karin dan Rizka dengan Monic ? Aku pun tak tahu bagaiman hubungan mereka. Tapi dari apa yang kulihat, sepertinya mereka memusuhi Monic.

Apa yang akan terjadi selanjutnya ya ?